ILMU ALAMIAH DASAR
TUGAS 5
(Mencari Info termutakhir tentang bioteknologi berkaitan dengan pembiakan seksual dan aseksual (Contoh : Kapas Transgenik dan permasalahannya)
***
Kata ini diturunkan dari kata clone atau clon,
dalam bahasa inggris, yang juga dibentuk dari kata bahasa Yunani,
κλῶνος ("klonos") yang berarti "cabang" atau
"ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang hortikultura sebagai bahan tanam dalam perbanyakan
vegetatif.
Manusia kloning pertama di dunia
bernama Eve, bayi perempuan itu kini berusia 5 tahun. Sehat dan kini
mulai menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak di pinggiran kota Bahama.
Era manusia super mungkin bakal
segera terwujud. Dunia tidak akan kekurangan stok manusia-manusia super genius
sekelas Albert Einsten atau atlet handal sekelas Carl Lewis atauaktris sensual
Jennifer Lopez. Manusia-manusia super itu bakalan tetap lestari di muka bumi.
100% sama persis, yang beda hanya generasinya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya di bidang kedokteran telah menghilangkan ketidakniscayaan
itu. Melalui teknologi kloning, siapapun bisa diduplikasi.
Klaim Clonaid, perusahaan
Bioteknologi di Bahama, yang sukses menghasilkan manusia kloning pertama di
dunia dengan lahirnya Eve, 26 Desember 2002 lalu makin mendekatkan pada impian
tersebut. Walaupun ini masih sebuah awal.
Clonaid adalah sebuah perusahaan
yang didirikan sekte keagamaan Raelians tahun 1997. Mereka mempercayai
kehidupan di bumi diciptakan mahluk angkasa luar melalui rekayasa genetika.
Eve merupakan bayi pertama yang
lahir dari 10 implantasi yang dilakukan Clonaid tahun 2002. Dari 10 implan,
lima gagal. Empat bayi kloning lainnya akan dilahirkan tahun ini, bahkan bayi
kloning kedua akan lahir minggu ini.
Clonaid berencana mengimplantasi 20
klon manusia Januari ini. Pada saat bersamaan, para ahli independen akan
diundang untuk melihat prosesnya sehingga bisa menyaksikan bagaimana contoh
kloning, pertumbuhan embryo dan implantansinya.
Soal kekhawatiran banyak pihak
tentang ketidaksempurnaan hasil kloning pada binatang yang dijadikan model pada
kloning manusia, Broisselier menandaskan, kedua prosedur itu tidak bisa
dibandingkan. Masalah yang timbul pada kloning binatang merupakan hasil dari
prosedur khusus yang digunakan ilmuwan untuk mereproduksi binatang. Jadi bukan
pada proses kloningnya.
“Kami orang-orang serius dan
bertanggungjawab karena ini berhubungan dengan masalah kemanusiaan. Kami
memberikan hak dan pilihan pada orang tua untuk memilih anak-anak sesuai gen
mereka. Jika dalam proses kloning, peneliti Clonaid mendeteksi adanya abnormalitas,
janin akan digugurkan,” katanya.
Kelahiran Eve merupakan sebuah
kejutan. Sebelumnya para ilmuwan bersiap menerima kelahiran bayi kloning
pertama ‘karya’ dokter ahli kesuburan Italia, Dr. Severino Antinori, awal
Januari 2003.
Dua Lagi Wanita Hamil
Menurut Antinori saat ini ada dua wanita lain yang juga sedang mengandung bayi hasil kloning, dengan usia kandungan 27 dan 28 minggu. Namun ia menolak bertanggungjawab atas proses pengklonan terhadap kedua wanita tersebut, walaupun ia bertindak sebagai penasehat.
Menurut Antinori saat ini ada dua wanita lain yang juga sedang mengandung bayi hasil kloning, dengan usia kandungan 27 dan 28 minggu. Namun ia menolak bertanggungjawab atas proses pengklonan terhadap kedua wanita tersebut, walaupun ia bertindak sebagai penasehat.
Antinori adalah ahli kesuburan yang
piawai. Ia telah mendeklarasikan keberhasilannya mengklon babi dan primata dan
berhasil menerobos prosedur fertilitas konvensional dengan membuat seorang
wanita hamil pada usia 62 tahun pada 1994.
Kebanyakan ilmuwan setuju,
reproduksi manusia dengan cara kloning memang memungkinkan. Namun mereka
menekankan, eksperimen seperti itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena
tingginya resiko kematian dan gangguan pasca kelahiran.
“Upaya mengkloning manusia adalah tindakan
tidak bertanggungjawab dan menjijikkan serta mengabaikan banyaknya bukti ilmiah
dari 7 spesies mamalia yang sejauh ini sudah dikloning,” kata Rudolf Jaenisch,
ahli kloning dari Massachusetts Institute of Technology.
Ilmuwan Roslin’s Institute, Ian Wilmut
yang berperan dalam kelahiran Dolly menegaskan, kloning pada manusia amat
mengejutkan karena jumlah kegagalan yang tinggi dan kematian pada bayi yang
baru lahir.
Kloning pada binatang menunjukkan
adanya kelemahan. Dolly, mamalia pertama yang berhasil dikloning terbukti
menderita arthritis pada usianya yang masih muda.
Domba betina ini dikloning dengan
teknik kloning transfer inti sel somatik (sel tubuh). DNA Dolly berasal dari
sel tunggal yang diambil dari sel telur induknya yang kemudian difusikan dengan
sel ‘mammary’ (sel kelenjar susu). Sel yang telah bergabung berkembang menjadi
embryo yang kemudian ditanamkan pada biri-biri pengganti.
referensi :
0 komentar:
Posting Komentar