ILMU ALAMIAH DASAR
TUGAS 4
(Mencari tahu apa yang dimaksud dengan gejala rumah kaca dan memberikan penjelasan mengapa jika mendung udara menjadi panas / gerah)
***
Efek
rumah kaca,
yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh
komposisi dan keadaan atmosfernya.
Mars, Venus,
dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan)
memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi.
Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di
masing-masing artikel.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk
menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di
bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia.
Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh
ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Penyebab
Efek rumah kaca
disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya
di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang
masuk ke Bumi:
·
25% dipantulkan oleh awan atau
partikel lain di atmosfer
·
25% diserap awan
·
45% diserap permukaan bumi
·
5% dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi
Energi yang
diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan
oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan
ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan
adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak
terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2,
yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen
monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).
Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Akibat
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan
mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini
dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistemlainnya,
sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang
dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan
mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan
terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat
besar.
Menurut perhitungan
simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C.
Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan
menyebabkan peningkatan pemanasan global antara
1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak
gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini
akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar