(Tugas Bulan ke-2)
Keindahan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar
atau elok. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari
orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi
kesenangan, bermakna, atau kepuasan.
Pengalaman "keindahan"
sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan
alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional.
Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in
the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang
melihatnya." (http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan)
Nilai
Instrinsik dan Ekstrinsik
1. Nilai Intrinsik merupakan kualitas
dari sebuah objek, esensi dari sebuah objek dan nilai tersebut lahir dari dalam
(hakikat) dari objek terkait.
2. Nilai Ekstrinsik merupakan suatu
nilai susila(sifat) yang
bergantung pada nilai instrinsik dari akibat-akibatnya.
Perbedaan Nilai Instrinsik dan
Ekstrinsik
Puisi
yang didalamnya terdapat diksi, rima, sajak, baris, irama merupakan unsur
Ekstrinsik. Sedangkan, pesan yang ingin disampaikan dari puisi tersebut
merupakan unsure Instrinsik.
Jadi, kesimpulannya
adalah :
Nilai Instrinsik adalah Nilai yang
terkandung dalam suatu objek atau alat yang ingin disampaikan kepada para
penonton. Sedangkan Nilai Ekstrinsik merupakan Alat yang dipakai untuk
meyampaikan pesan yang baik kepada para penonton.
Kasus dan Pembahasan
Manusia adalah keindahan yang
sebesar-besarnya. Realitas memang begitu. Sayangnya, realitas pula yang
mengikis pemahaman terkait. Manusia seringnya lupa atas potensi yang ada, atas
apa-apa yang dimilkinya.Maka, kebahagiaan atas keindahan itu pun seringnya
lupa, bahkan hilang. Kebahagiaan sudah memiliki batasan-batasan.
Seorang wanita yang merasa tidak lebih cantik dari teman-temannya. ,erasa
hidupnya tidak bahagia.
Seorang siswa yang merasa tidak lebih pintar dari teman-temannya. Mersaa
hidupnya tidak bahagia.
Padahal manusia adalah mukjizat
terbesar dalam hidup itu sendiri. Manusia-manusia terkait adalah manusia yang
terpenjara oleh batasan ekstrinsik,
seperti harus cantik, harus kaya, harus memiliki mobil mewah, rumah mewah dan
lain sebagainya. Begitupula mereka yang terpenjara dalam batasan instrinsik,
seperti harus pintar, berakhlak mulia.
Pada dasaranya, manusia sudahlah
memiliki keduanya, setiap orang pasti memilikinya. Tergantung dapat terlihat
dari letak mana keindahan tersebut, baik instrinsik maupun ekstrinsik.
***
Pernahkah anda berjalan di mall atau
berdiri dipinggir jalan atau ditempat keramaian amana saja dimana didalamnya
anda dapat melihat banyak manusia?
Jadikanlah diri sendiri seorang
pengamat, anggaplah pusat keramaian itu ada dalam dirimu.
Jika kita perhatikan baik-baik,
bermiliar-miliar orang di bumi, di mall, di kota, di Indonesia, di belahan bumi
lain, apa yang mereka pikirkan ? apa yang ada di dalam pikiran mereka?
Itulah keindahan yang sesungguhnya.
Manusia adalah mukjizat terbesar sekaligus terindah yang ada. Otak dengan
berjuta-juta bahkan bermiliaran neuron yang mampu merepresikan banyak kejadian,
manusia yang memiliki hati dan perasaan yang bahkan tak masuk dalam daftar
nalar otak.
Disisi lain, keindahan ekstrinsik
yaitu yang mudah saja, yaitu keindahan fisik. Bola mata yang berbeda-beda
dengan warna yang berbeda pula. Perbedaan warna kulit, perbedaan bentuk wajah,
dan lain sebagainya. Belum lagi perbedaan yang sangat menonjol, yaitu perbedaan
akibat ras.
Sayangnya, untuk keindahan yang ada
disetiap diri mausia, manusia sering lupa, seringnya mereka menganggap rumput
tetangga jauh lebih hijau. Mereka sering membelakangi cermin, tak sadar keindahan
yang dipantulkannya.
0 komentar:
Posting Komentar