Senin, 30 Desember 2013

KEINDAHAN YANG MENGANDUNG NILAI INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK


(Tugas Bulan ke-2)

Keindahan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya." (http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan)

Nilai Instrinsik dan Ekstrinsik

1.      Nilai Intrinsik merupakan kualitas dari sebuah objek, esensi dari sebuah objek dan nilai tersebut lahir dari dalam (hakikat) dari objek terkait.
2.      Nilai Ekstrinsik merupakan suatu nilai susila(sifat) yang bergantung pada nilai instrinsik dari akibat-akibatnya.

Perbedaan Nilai Instrinsik dan Ekstrinsik

Puisi yang didalamnya terdapat diksi, rima, sajak, baris, irama merupakan unsur Ekstrinsik. Sedangkan, pesan yang ingin disampaikan dari puisi tersebut merupakan unsure Instrinsik.
Jadi, kesimpulannya adalah :
Nilai Instrinsik adalah Nilai yang terkandung dalam suatu objek atau alat yang ingin disampaikan kepada para penonton. Sedangkan Nilai Ekstrinsik merupakan Alat yang dipakai untuk meyampaikan pesan yang baik kepada para penonton.

Kasus dan Pembahasan

Manusia adalah keindahan yang sebesar-besarnya. Realitas memang begitu. Sayangnya, realitas pula yang mengikis pemahaman terkait. Manusia seringnya lupa atas potensi yang ada, atas apa-apa yang dimilkinya.Maka, kebahagiaan atas keindahan itu pun seringnya lupa, bahkan hilang. Kebahagiaan sudah memiliki batasan-batasan.

Seorang wanita yang merasa tidak lebih cantik dari teman-temannya. ,erasa hidupnya tidak bahagia.
Seorang siswa yang merasa tidak lebih pintar dari teman-temannya. Mersaa hidupnya tidak bahagia.

Padahal manusia adalah mukjizat terbesar dalam hidup itu sendiri. Manusia-manusia terkait adalah manusia yang terpenjara oleh  batasan ekstrinsik, seperti harus cantik, harus kaya, harus memiliki mobil mewah, rumah mewah dan lain sebagainya. Begitupula mereka yang terpenjara dalam batasan instrinsik, seperti harus pintar, berakhlak mulia.

Pada dasaranya, manusia sudahlah memiliki keduanya, setiap orang pasti memilikinya. Tergantung dapat terlihat dari letak mana keindahan tersebut, baik instrinsik maupun ekstrinsik.
***
Pernahkah anda berjalan di mall atau berdiri dipinggir jalan atau ditempat keramaian amana saja dimana didalamnya anda dapat melihat banyak manusia?

Jadikanlah diri sendiri seorang pengamat, anggaplah pusat keramaian itu ada dalam dirimu.
Jika kita perhatikan baik-baik, bermiliar-miliar orang di bumi, di mall, di kota, di Indonesia, di belahan bumi lain, apa yang mereka pikirkan ? apa yang ada di dalam pikiran mereka?

Itulah keindahan yang sesungguhnya. Manusia adalah mukjizat terbesar sekaligus terindah yang ada. Otak dengan berjuta-juta bahkan bermiliaran neuron yang mampu merepresikan banyak kejadian, manusia yang memiliki hati dan perasaan yang bahkan tak masuk dalam daftar nalar otak.

Disisi lain, keindahan ekstrinsik yaitu yang mudah saja, yaitu keindahan fisik. Bola mata yang berbeda-beda dengan warna yang berbeda pula. Perbedaan warna kulit, perbedaan bentuk wajah, dan lain sebagainya. Belum lagi perbedaan yang sangat menonjol, yaitu perbedaan akibat ras.

Sayangnya, untuk keindahan yang ada disetiap diri mausia, manusia sering lupa, seringnya mereka menganggap rumput tetangga jauh lebih hijau. Mereka sering membelakangi cermin, tak sadar keindahan yang dipantulkannya.


























Share:

0 komentar:

Posting Komentar