(Tugas bulan
ke-3)
Ideologi
Istilah
ideologi berasal dari dua kata, idea dan logos. Idea yaitu gagasan konsep,
pengertian dasar, dan cita-cita. Sedangkan logos adalah ilmu. Kata idea itu sendiri berasal dari bahasa Yunani eido yang berarti bentuk. Ada lagi kata idein yang artinya melihat.
Secara
umum, ideologi diartikan sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan dan kepercayaan
yang mengatur tingkah laku sekelompok manusia dalam hidupnya.
Pandangan Hidup
Pandangan
hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia.
Pandangan hidup merupakan
sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya
merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam
masyarakat. (windyku.wordpress.com/2011/03/19/keyakinan-dan-pandagan-hidup/)
***
Jadi,
adakah hubungan antara Ideologi
dengan Pandangan
Hidup?
Kumpulan
dari pemahaman dasar seperti keyakinan, kepercayaan yang mengatur manusia di lingkungannya
tersebut dijadikan sebagai pedoman, dan petunjuk dalam menjalankan
kehidupannya.
Lalu,
seperti apa pandangan hidup yang baik itu? Pada dasaranya, pandangan hidup itu
sendiri bersifat relatif dan subjektif. Sesuatu yang dijadikan pedoman dalam
hidup seseorang, belum tentu dijadikan pedoman dalam hidup orang lain. (http://windyku.wordpress.com/2011/03/19/keyakinan-dan-pandagan-hidup)
Sesuatu
yang orang anggap baik, belum tentu orang lain anggap baik. Bahkan nilai baik
buruk itu sendiri bersifat relatif. Menggunakan tangan sebelah kanan dianggap
lebih baik dibanding menggunakan tangan sebelah kiri. Kata siapa? Kita hanya
mengikuti. Jika saja dulu, para ahli berteori satu tambah satu adalah dua, maka
sampai saat ini dan sejauh ini satu tambah satu hasilnya adalah dua.
Apakah
pandangan hidup itu penting?
Bayangkan
saja, mobil tanpa setir. Ya, apa yang akan terjadi? Seperti itulah pentingnya
pandangan hidup. Karena kita bukan lah seonggok daging yang bergerak tanpa arah
mengikuti arus yang entah kemana, membentur kesana kemari. Kita yang memiliki
pedoman dalam hidup akan mengerti darimana kita, untuk apa kita, dan akan
kemana kita.
Kita
makhluk yang dihidupkan, sudah sewajarnya memiliki petunjuk untuk hidup itu
sendiri.
Kita
jangan sampai mau diatur oleh keadaan , kalo bisa kita yg mengatur . kita harus
selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- , bukan kalimat pasif dengan
awalan di-.
(http://www.goodreads.com/work/quotes/2001252-5-cm)
Meski
pada akhirnya, segala pandangan dan teori itu hanyalah perspektif yang
berbeda-beda buah dari hasil pemikiran otak-otak manusia. Tergantung dari sudut
pandang mana mereka menempatkan dan menyesuaikannya.
Kasarnya,
semua ideologi itu bersifat relatif karena kebenaran yang sesungguhnya hanyalah
milik Sang Maha Benar itu sendiri. Seperti yang diutarakan Phytagoras, bahwa
hanya Tuhan lah yang mempunyai kebijaksanaan yang sesungguhnya.
Lalu, apa yang benar-benar bisa dijadikan landasan dari hidup itu sendiri?
Seperti yang sudah dikatakan
sebelumnya, bahwa kebenaran yang sesungguhnya hanya milik Tuhan, maka dasar
pandangan hidup itu hendaklah berlandaskan atas keyakinan.
Keyakinan / kepercayaan yang
menjadi pandangan hidup manusia yang paling dasar. Sebuah pemikiran yang
mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi
pedoman hidup mereka yang berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. (http://windyku.wordpress.com/2011/03/19/keyakinan-dan-pandagan-hidup/)
Maka, seperti apa berpandangan
hidup yang baik itu? setiap orang pasti memiliki pemikirannya masing-masing,
jika menurut seseorang benar belum tentu menurut sekelilingnya pun benar.
Begitupun sebaliknya.
Contohnya, para teroris. Entah
seperti apa yang ada di dalam pikiran mereka, berdalih agama atau pun
semacamnya. Jelas-jelas membunuh adalah perbuatan tercela. Hukum agamapun
mengakuinya, begitupula hukum negara. Namun, entah atas dasar apa, mereka tak
henti-hentinya meneror bukan saja di Indonesia bahkan di belahan bumi lain.
Kebanyakan orang beranggapan mereka ingin memurnikan agamanya, padahal secara
tidak langsung mereka sendirilah yang telah mengotorinya.
Pandangan hidup yang baik kah
seperti itu? Menurut mereka, benar. Tapi, tidak untuk para korban, untuk
pihak-pihak yang dirugikan. Dan, semuanya kembali pada sudut pandang dan cara
kita menghadapi hidup.
Keyakinan atau agama yang baik,
tidak tahu bersumber dari wahyu yang mana, atau Tuhannya apa dan apa yang
diyakininya. Keyakinan yang baik selayaknya mengajarkan kita tentang hal-hal
yang baik.
***
Alam hidup untuk saling memberi. Serangga memberikan
pada burung, yang kemudian memberi pada makhluk hidup berkaki empat, dan lalu
memberikan lagi ke makhluk hidup berkaki dua. Yang Mahakuasa membuat segala
sesuatunya sempurna. Maka.. mari, kita saling mengasihi sesama.
(https://www.facebook.com/kata.bij4k/posts/10151208075141672?comment_id=25507471&offset=0&total_comments=5)
0 komentar:
Posting Komentar