Keputusan mencintai akan lebih mudah dilakukan jika tanpa keinginan untuk memiliki.
Ada salah satu quote yang menurut gue, cocok menganalogikan maksud gue.
" Aku mencintaimu, itu urusanku. Kamu terhadapku, itu urusanmu"
Susah emang, kita nggak pernah bisa nipu diri kita sendiri tentang rasa kecewa, sedih, marah atau lainnya ketika kita melihat orang yang kita sayang menyatakan rasa sayangnya kepada orang lain, sedih memang ketika kita hanya bisa menatap punggungnya yang menjauh sambil bergandengan dengan pujaannya yang sekarang.
Tapi justru memang disitu seni nya, justru disana kekuatannya. Mereka yang mencintai diam-diam, diam-diam mendo'akan, diam-diam sibuk berharap 'dia' jangan bersedih. Tapi yaudah, cukup. Nggak nuntut banyak. Apa yang harus dipersatukan pasti bersatu kok :)
Ikhlaskan semuanya.
Sampai sini, ngerti nggak maksudnya konsep "keputusan untuk mencintai?".
Seseorang pernah bilang ke gue "pada dasarnya, sayang nggak perlu status".
Yang bikin ribet adalah ketika lu memkasakan diri untuk...memiliki. Kadang-kadang gue suka mikir, sampai sejauh ini. Perasaan itu apa benar-benar rasa sayang itu sendiri, bukan obsesi?
Ya bukan berarti kalo lu suka orang, lu harus terus-terusan diem. Maksud gue...nggak memaksakan harus bin kudu memiliki si doi, yang ujung-ujungnya malah nyakitin diri sendiri. Nah ini yang banyak kejadiannya, buanyaaak.
Kasus diatas untuk mereka yang berteman dengan diam.
Lain hal sama mereka yang memang tidak dipilih.
Ya kalo dia nggak milih lo, dia berarti bukan yang terbaik buat lo. it's simple. Pasti ada yang bakal cocok dan pas, buat lo. Yang mau nerima lo dengan segala kejelekan dan kecantikan lo. Itu bisa jadi dia (lagi) di masa yang akan datang, ketika semuanya sudah jauh lebih siap. Ketika semuanya lebih tepat.
Seseorang yang tepat akan datang di waktu yang tepat. Nah, versi tepat lo sama Tuhan kan beda. Itu!
Sambil nunggu semuanya tepat, apa lu mau jadi yang gini-gini aja? Nah. Tetep positif, tetep bahagia, dan terus melangkah maju menjadi lebih baik.
Toh, pada akhirnya semuanya nggak ada yang sia-sia. Ibarat jalan, mereka adalah yang udah lu lalui. Semuanya ngasih pembelajaran, dan juga mendewasakan tentunya.
Cinta harus membuat lu kuat, bukan melemahkanlu. Terserah siapa yang lu suka, tapi kebahagiaan lu ada di tangan lu. Keputusan untuk bahagia adalah pilihan lu.
Suatu hari, si kumbang tahu si mawar udah dihinggapi kupu-kupu. Si kumbang sedih, mawar pujaannya kini sudah memiliki penjaganya. Namun suatu hari, si kumbag berkelana kesana kemari, dan tak sengaja si kumbang bertemu si mawar. Si kumbang bahagia. Meski si kumbang tau si mawar di dampingi si kupu-kupu. Tapi, rasa bahagianya tetep bertahta. Bertemu dengan pujaan hatinya. Iya, ini adalah perasaan si kumbang, terlepas apa yang dirasakan si mawar, terlepas bersama siapa si mawar.
Sepi itu indah, percayalah...
Membisu itu, anugerah....
(penggalan lirik Banda Neira)
---
Tulisan tahun 2016, disalah satu platform yang sengaja ku copy kesini. Bukan karena apa-apa, hanya ingin saja.
Cheers!
0 komentar:
Posting Komentar