Minggu, 17 Januari 2016

Contoh E-Commerse (Go-Jek dan Analisis)








Dalam rangka memenuhi tugas matakuliah Psikologi Manajemen tentang contoh e-commerse dan analisisnya disusun oleh Siti Hardianti.
GO-JEK
            GO-JEK merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Layanan GO-JEK tersedia di wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung dan Surabaya. Hingga bulan Juni 2015, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak 400 ribu kali di Google Play pada sistem operasi Android.[3]. Saat ini juga ada untuk iOS, di App Store.
            Go Jek Indonesia adalah suatu jasa transportasi yang ada di jakarta yang beroperasi sejak tahun 2011, Go-Jek merupakan pionir penyedia jasa layanan ojek profesional. Berusaha menawarkan faktor kecepatan, keamanan, dan kenyamanan bagi para pelanggannya, Go-Jek tumbuh sebagai startup yang menjanjikan di ibukota. Untuk mengurangi permasalahan penyediaan uang tunai, Go-Jek menawarkan solusi e-wallet Go-Jek Credit. Bisa dibilang Go-Jek laksana Uber versi ojek yang cocok dimanfaatkan untuk mengantarkan barang, sarana transportasi, dan bahkan membantu kegiatan berbelanja di belantara Jakarta.
SEJARAH
Go Jek Indonesia adalah suatu jasa transportasi yang ada di jakarta yang beroperasi sejak tahun 2011, Go-Jek merupakan pionir penyedia jasa layanan ojek profesional. Berusaha menawarkan faktor kecepatan, keamanan, dan kenyamanan bagi para pelanggannya, Go-Jek tumbuh sebagai startup yang menjanjikan di ibukota. Untuk mengurangi permasalahan penyediaan uang tunai, Go-Jek menawarkan solusi e-wallet Go-Jek Credit. Bisa dibilang Go-Jek laksana Uber versi ojek yang cocok dimanfaatkan untuk mengantarkan barang, sarana transportasi, dan bahkan membantu kegiatan berbelanja di belantara Jakarta.

Go-Jek Indonesia datang dengan 3 peyanan jasa yaitu :
a. instant courier
 

90 minute delivery anywhere in the city Menit pengiriman 90 di mana saja di kota 
b. Transport

Transparent pricing, Free shower cap and masker 
c. shopping

Shop for food, ticket, medicine anything under Rp 1.000.000. We'll pay for it first
Untuk mmenikmati jasa yang kami tawarkan konsumen kam beri kemudahan dengan layanan online yang kami tawarkan, dan konsumen akan mendapatkan pelayanan sebagai berikut:
Pertama,
 Kedua,
 Ketiga,


 Keempat,
  Ke lima,


Selain itu Phisical Enviroment yang dimiliki oleg Go-jek Indonesia adalah
1.      Logo


2.      Pemesanan yang kami tawarkan adalah via online maka kami mempunyai soft ware android sebagai penunjang usaha kami.

yang dapat di download app di web kami www.go-jek.com dan juga dapat di download lewat
3.      Kami juga memiliki peralatan lain seperti Sepeda motor, dilengkapi dengan masker dan helm.




ANALISIS
Go-jek merupakan jasa transfortasi yang sedang hits dikalangan masyarakat ibu kota saat ini. Meskipun begitu, pendiri Go-jek, Nadiem Makarim enggan menyebutkan bahwa Go-jek adalah layanan jasa. Ia lebih senang Go-jek disebut sebagai layanan yang berbasis teknologi.

Seiring berkembangnya zaman dan globalisasi yang terjadi. Perkembangan teknologi semakin pesat, dilatarbelakangi dengan sistem transportasi Jakarta yang masih kurang tertata dibanding dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

Menurut analisis saya, Go-jek akan tetap berjaya setidaknya selama pemerintahan Jokowi. Saat ini, Go-jek adalah transportasi jasa yang menawarkan kecepatan, keselamatan dan kenyamanan, belum lagi dengan harga yang relatif terjangkau. Seperti kita ketahui ibu kota dan kota-kota disekitarnya merupakan kota besar dengan kebutuhan masyarakat yang tinggi, termasuk transportasi.

Masa pemerintahan Jokowi, disebut-sebut adalah masa pembangunan, terlihat dari rintis ulangnya MRT, dan beberapa jalan tol. Hal ini menunjukan bahwa untuk kurun waktu tertentu, transportasi di Jakarta dan sekitarnya masih kurang optimal.  Bahkan ketika salah satu menteri melarang Go-jek di Jakarta, masyarakat banyak yang kecewa dikarenakan Go-jek adalah transportasi yang sedang diminati dan sangat membantu tentunya. Melihat hal ini, seorang mentri pun menarik larangan operasional Go-jek, hal ini menunjukan dominasi dan pengaruh Go-jek dikalangan masyarakat yang besar. Kini, Go-jek menjadi terobosan terbaru.
Go-jek tidak hanya digunakan oleh warga sipil biasa, bahkan kalangan artis pun menggunakannya. Hal ini menunjukan Go-jek dapat merangkul semua kalangan. Beda halnya dengan beberapa transportasi yang ada, misalnya metromini, dilihat dari keselamatan dan kenyamanan tidak semua kalangan mau menggunakan metromini. Contoh lain adalah taksi, meskipun taksi menawarkan jasa dengan kenyamanan dan keselamatan, tidak semua orang bersedia menggunakannya melihat tarif jasa taksi untuk beberapa kalangan yang cukup menguras kantong, selain itu melihat kemacetan yang ada taksi juga tidak menawarkan efisiensi waktu.
Beda halnya dengan Go-jek, antusias menyambut Go-jek terlihat dengan maraknya posting-an poto menggunakan helm Go-jek.  Go-jek juga menawarkan kenyamanan, keselamatan dan kecepatan, karena kendaraan roda dua relatif lebih kecil dan lebih mudah menembus kemacetan ibu kota membuat pengguna dapat menghemat efisiensi waktu. Bahkan jika disamakan dengan penggunaan ojek biasa, Go-jek tetap menjadi pilihan. Padahal jasa yang ditawarkan sama, hal ini lah menjadi keuntungan sekaligus keunggulan Go-jek.
Go-jek telah mampu menciptakan citra perusahaan dan citra merek yang baik di masyarakat. Mengingat setiap manusia memiliki ego masing-masing, seseorang yang menggunakan Go-jek dibanding ojek biasa merasa memiliki citra diri lebih  dibanding menggunakan ojek biasa. Hal ini pun terkait dengan gengsi, tentu saja karena Go-jek dihasilkan melalui ide dan gagasan, juga inovasi yang lebih modern, dan sudah terbentuknya persepsi tentang citra perusahaan dan citra merek tentang Go-jek itu sendiri. 
Meskipun begitu, sama seperti e-commers yang lain. Contohnya layanan online shop kini semakin banyak pengikutnya, dan berinovasi. Meledaknya trend Go-jek dikhawatirkan dapat menarik pengusaha lain untuk membuat layanan serupa yang bertujuan menghasilkan suatu layanan jasa mirip Go-jek dengan cara menjadi rival Go-jek itu sendiri. Inovasi, ide dan gagasan yang segar harus senantiasa diluncurkan, agar masyarakat tetap loyal kepada layanan Go-jek ini. Hal lain yang harus diperhatikan adalah menjamurnya penggunaan jasa GO-JEK membuat adanya kecemburuan di antara tukang ojek pangkalan. 

REFERENSI











 





Share:

0 komentar:

Posting Komentar